menu

Taman Candra Wilwatikta

 

Maps


Taman Candra Wilwatikta berada di tepi Jalan Raya Tretes Pandaan, Pasuruan Jawa Timur. Taman itu dibangun pada 28 Oktober 1963 oleh Kolonel M. Wijono, Gubernur Jawa Timur saat, itu bersama Mayor M. Said, dan Ibu Dar Mortir. Nama “Candra Wilwaktikta” sendiri artinya adalah Sinar Majapahit, yang alasannya karena konon lahan seluas 12,3 hektare itu merupakan petilasan gladi (tempat latihan) para prajurit Majapahit.

Taman Candra Wilwatikta Pandaan dilengkapi fasilitas Panggung Terbuka yang mampu menampung pengunjung sebanyak 15 ribu orang. Panggung Terbuka ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur, dan kedua di Indonesia setelah Prambanan, Yogyakarta.Panggung Terbuka Candra Wilwatikta menggunakan latar belakang Gunung Penanggungan. Selain itu, terdapat fasilitas pendapa (hall) dengan kapasitas 500 orang, ruang rapat R. Wijaya dengan kapasitas 100 orang, ruang pamer, serta vila sebanyak 14 unit, dan paviliun dengan kapasitas 150 orang, dengan lahan seluas 5 hektar untuk lapangan dan lahan terbuka. Lokasi Taman Candra Wilwatikta Pandaan juga sangat strategis, berada di tepi jalan raya Tretes dengan akses Taman Safari Indonesia, Candi Jawi, Tretes, Trawas, dan pemandian Jolotundo.

Visi utamanya untuk menegakkan dan mengembangkan kepribadian budaya nasional serta kepariwisataan dengan semangat gotong royong. Sehingga mempunyai misi untuk menyediakan dan menyelenggarakan sarana dan kegiatan bagi berkembangnya budaya nasional dan kepariwisataan secara mandiri. Oleh karena itu, Taman Candra Wikwatikta Pandaan tak pernah sepi dari kegiatan seni dan kebudayaan. Bahkan di Panggung Terbuka Candra Wilwatikta, Pandaan ini juga pernah digelar Sendratari Ramayana Internasional. Pentas terbuka tersebut sempat mengangkat nama Candra Wilwatikta sempat mendunia sekaligus mengangkat nama Pandaan melebihi nama Jawa Timur. Sayang Sendratari Ramayana Internasinal yang digelar pada 1971 itu merupakan untuk pertama kali dan terakhir.

Seiring dengan perjalanan waktu, Taman Candra Wilwatikta, Pandaan terus meredup. Kondisi fisik bangunan serta fasilitas lainnya memprihatinkan, karena sejak awal dibangun hingga kini tidak pernah mendapat perbaikan memadai. Walaupun masih banyak diminati sebagai tempat berbagai acara pertemuan maupun pendidikan. Namun, biaya yang diterima pengelola tidak pernah mampu untuk membayar biaya operasional, apalagi untuk biaya perawatan fasilitas.

Melihat kondisi Taman Candra Wilwatikta, Gubernur Jawa Timur Soekarwo merasa prihatin. Untuk itu, ia mengambil langkah solusi, yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan merevitalisasi Taman Candra Wilkwatikta untuk difungsikan kembali sebagai Pusat Kesenian dan Kebudaayaan Jawa Timur. Revitalisasi diharapkan mampu mengembalikan fungsi Taman Candra Wilkwatikta sebagai Pusat Kesenian dan Kebudayaan Jawa Timur. Gagasan merevitalisasi Taman Candra Wilkwatikta juga atas pertimbangan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang hampir menyamai DKI Jakarta.

Revitalisasi Taman Candra Wilwatikta juga tetap akan melibatkan pihak pengelolanya. Revitalisasi meliputi pembenahan panggung terbuka yang kini banyak ditumbuhi ilalang, rehabilitasi pendapa, gedung pertemuan, serta penginapan. Fasilitas yang telah ada, juga akan dilengkapi dengan galeri, lapangan tenis,kolam renang, dan tempat main anak-anak. Taman Chandra Wilwatikta nantinya juga akan dijadikan sebagai tempat pelatihan seni tari.